Untuk gua, nonton film itu bentuk refreshing. Dari hal-hal yang udah bikin gua pusing, kaya tugas, kuis, ulangan, dan sebagainya, terasa cocok jika gua menonton film untuk melupakan hal-hal seperti itu.
Kalo ditanya film favorit gua apa, gua bingung jawabnya. Karena film-film yang gua tonton kebanyakan gua puas dalam menontonnya. Hanya sedikit dari sekian banyak film yang bikin gua stop di tengah film karena gua merasa bosan dengan alur ceritanya.
Salah satu film yang bikin gua berubah, yaitu datang dari film drama korea. Film ini sangat populer tahun ini, yaitu Start up. Start Up sebenarnya termasuk ke TV-Series ya bukan Movie. Tapi tidak apa rasanya.
Mungkin kalian yang baca ini udah tau ceritanya seperti apa.
Intinya, ceritanya adalah ada cewek yang namanya Seo Dal Mi yang berpisah dengan Kakaknya, yaitu Won In Jae, dan ingin membalas dendam dengan ingin menjadi lebih sukses dari Kakaknya tersebut, serta bertemu dengan Nam Do San seorang Machine Learning Engineer yang akhirnya bekerja sama dengan Seo Dal Mi.
Mengapa gua suka dengan series ini? karena ceritanya relate dengan jurusan yang gua ambil sekarang, yaitu Ilmu Komputer.
Start-up menceritakan bagaimana perusahaan-perusahaan rintisan bekerja untuk mendapatkan hati para investor agar mereka dapat bergerak maju ke depan.
Apa yang gua bisa ambil dari cerita ini?
Ternyata di dunia pekerjaan itu kalo kita punya hard-skill saja, tanpa dibarengi dengan soft-skill yang bagus itu percuma.
Bisa dilihat bagaimana Nam Do San yang begitu pintarnya, tetapi dia tidak mempunyai jiwa leadership, maka dari itu yang menjadi CEO adalah Seo Dal Mi, yang mana Ia mempunyai skill komunikasi yang sangat baik, walaupun skill dalam komputernya sangat kurang sekali.
Selain itu, bisa dilihat dari kakak beradik kembar yang bekerja sama dengan Won In Jae, dia memang sangat skillful, tetapi yang Ia kejar hanyalah uang semata. Mereka tidak peduli dengan loyalitas kepada perusahaannya. Mereka sampai bekerja sama dengan ayah tiri Won In-Jae karena mendapat tawaran yang besar tentunya.
Dari situ, kita bisa belajar bagaimana kita sebagai pekerja harus bisa menunjukan loyalitas kita kepada perusahaan yang sedang kita bangun. Dan juga kita tidak boleh main licik dalam hal tersebut.
Hal ini menjadi motivasi buat gua, untuk tidak hanya fokus dalam mendalami skill coding, tetapi harus membangun soft skill, seperti membangun koneksi kepada banyak orang dengan baik, melatih berbicara dengan orang-orang, dan harus membuat impresi yang baik kepada orang lain agar kita tidak dicap buruk oleh orang lain.
Komentar
Posting Komentar