TERJEBAK DI DALAM FOBO

Fear of better opinion atau biasa disingkat FOBO adalah keadaan di mana kita sebagai manusia memiliki terlalu banyak pilihan dan kita sulit untuk memilih pilihan tersebut. Biasanya FOBO muncul di saat kita memilih dari beberapa pilihan yang terbaik. Salah satu contohnya adalah memilih jurusan dan universitas.

FOBO juga bisa diartikan/dipanjangkan menjadi Fear of better option dengan kata lain takut akan pilihan, dan ini lah yang gua alami beberapa bulan yang lalu. 

Latar belakang dari cerita ini adalah gua ikut SBMPTN dan dapat di ITS tetapi bukan di jurusan yang gua idamkan. Beberapa hari sebelum pengumuman nilai, gua daftar dan ikut tes mandiri di beberapa PTN. Alhasil pada tanggal 26 Juni, gua dapet di ITS juga dan di jurusan yang gua impikan. Akan tetapi, karena biaya yang harus dikeluarkan oleh Orang Tua gua termasuk sangat besar, jadinya gua berpikir lagi apakah ini worth it untuk diambil atau tidak. Dari situ gua masih nunggu tiga pengumuman mandiri lagi.

Tanggal 30 Juni, jam 1 siang, Universitas Indonesia mengumumkan mahasiswa yang diterima di sana dan yang mengejutkan gua keterima, di situ gua udah seneng banget, tetapi pas gua liat jurusannya ternyata itu adalah jurusan yang bukan gua idamkan juga. Gua rada nangis dan kecewa saat itu, tetapi gua harus bersyukur, karena tidak sedikit yang pengin berkuliah di jurusan itu apalagi di Universitas Indonesia.

Beberapa hari setelahnya, tanggal 5 Juli 2021, Jam 2 siang gua membuka laman pengumuman UTUL UGM, dan hasilnya.. gua ditolak. Cukup sakit, tetapi ya gua hanya bisa ikhlas saja pada saat itu. Gua pun akhrinya menunggu pengumuman berikutnya, yaitu IPB pada jam 5 sore. Sebelum membuka pengumuman itu, gua sedikit berdiskusi dengan Ibu gua. Gua bilang kalau gua dapet yang di IPB ini gua akan ambil dan menyingkirkan kedua PTN yang sudah ada di tangan gua pada saat itu.

Jam 5 sore pun tiba, gua dengan deg-degannya membuka pengumuman sambil berdoa. Hasilnya.. Iya, gua lolos. Pada saat itu, rasanya campur aduk. Gua sangat bahagia karena bisa mendapatkan jurusan yang gua mau di PTN yang gua incer dari SNMPTN, tetapi di satu sisi juga gua jadi bingung. Terlalu banyak pilihan di hidup gua. Gua bingung dan takut jika gua memilih pilihan yang salah. Gua takut pilihan gua akan menuntun gua kepada kegagalan.

Beberapa hari terlewat dengan dipenuhi diskusi panjang antara gua, orang tua, kakak gua, dan om gua karena beliau mengerti dengan kondisi lapangan kerja yang ada pada saat sekarang. Hari-hari dijalani begitu menantang, karena gua harus menyiapkan dan harus bisa meyakinkan kedua orang tua gua dengan pilihan yang gua ambil.

FOBO itu sangat menyebalkan, kalian bisa ga fokus karena terlalu memikirkan banyak opsi yang kalian punya dan harus memilih salah satunya. FOBO sangat menyebalkan karena bisa membuat kalian susah tidur akibat memikirkannya. Yaa, karena FOBO yang gua alami, akhirnya gua memutuskan untuk membeli buku tentang FOMO dan FOBO dan berusaha untuk menghindarinya ataupun mengatasinya.

Komentar