ANALISIS KETERTARIKAN LAWAN JENIS MELALUI MEDIA SOSIAL

Lima tahun kebelakang, semua orang dapat mengakses Instastory yang ada pada Instagram. Instastory dari tahun ke tahun memiliki inovasi yang terus berkembang dan bermanfaat. Selain untuk mengucap ulang tahun dan meng-upload foto aib teman, Instastory juga mempunyai fungsi yang cukup bermanfaat loh untuk melihat orang-orang yang tertarik dengan lu atau tidak. LOH! Kaya gimana tuh caranya? Menurut Eno Bening, Social Media Strategist, orang yang menduduki list atas pada Instastory, yaitu orang yang sering meng-stalk Anda atau juga bisa dengan Anda yang sering meng-stalk mereka.

Sebenarnya, hal ini dapat dimanfaatkan oleh akun yang menjalankan bisnis. Misalkan melihat siapa saja orang yang sering melihat dagangan Anda, Anda dapat memfokuskan untuk menawarkan produk Anda kepada orang-orang tersebut, karena orang tersebutlah pasar Anda yang sebenarnya. Balik lagi ke topik, Anda juga dapat mengetahui orang yang Anda sukai itu menyukai Anda juga atau tidak. Ya, se-simple sering meng-stalk Anda. Kalau misalkan orang tersebut ada pada list bagian atas pada Instastorymu, itu tandanya ya ada dua tadi. Kalau bukan kamu yang sering nge-stalk atau dia yang sering nge-stalk.

Hal itu dapat dijadikan acuan juga untuk post. Jika orang tersebut memang tidak sering nge-stalk Anda, maka Instastory yang Anda post pun mungkin akan ada di bagian kanan sehingga harus menghabiskan story orang-orang yang berada di bagian kiri. Itu pun berkorelasi juga dengan algoritma post. Jika Instastory Anda terletak di nomor kesekian (tidak ada di bagian awal/kiri), maka post Anda pun belum tentu masuk ke dalam feeds IG orang tersebut, apalagi jika orang tersebut mem-follow sebanyak 1000 lebih akun instagram.

Akan tetapi, teori tersebut dapat dibantah oleh Julian Gultman, salah satu Product Lead untuk Home Instagram, mengatakan bahwa viewer instastory teratas itu bukanlah orang yang sering mengunjungi profil Anda, tetapi orang yang sering berinteraksi dengan Anda. Interaksi di sini dapat berupa Anda meng-stalk profilnya, chatting pakai DM, dll. Hal tersebutlah yang membuat algoritma Instagram akan mencari orang yang "tidak sabar" untuk Anda kunjungi halaman profilnya sehingga jika mereka melihat Instastory kita, mereka akan berada di puncak list Instastory tersebut. 

Itu lah yang dinamakan Algoritma. Memang, algoritma itu bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan beberapa pihak. Akan tetapi, jika kita dapat menggunakan media sosial secara bijak, kita dapat mendapat keuntungan dari algoritma tersebut. Dan juga untuk memanfaatkan algoritma yang ada pada saat ini, kita juga dapat melakukan, seperti meng-upload lebih sering atau bahkan kita juga dapat langsung berinteraksi dengan orang tersebut agar post atau instastory kita dapat muncul di halamannya dengan cara chatting lewat DM, saling berbalas Instastory, dll.

Sekian tulisan dari gua, ya kepikiran aja sih tadi soalnya ini gua ambil dari kejadian pribadi. Terima kasih yang udah baca!

Komentar