HAL KECIL YANG BERARTI

Day 1: List three things you are grateful for and why?


Memang, tidak segala hal yang kita rencanakan itu akan berjalan dengan lancar. Ada saja hal-hal yang tiba-tiba muncul dan akhirnya kita kerjakan. Seperti tulisan ini. Jam 7 pagi iseng membuka twitter dan tiba-tiba posting-an Kevin Anggara tentang 30 DAYS WRITING CHALLENGE lewat. Gua pun tertarik untuk melakukan challenge tersebut. Akhirnya, tulisan ini pun menjadi tulisan pertama di challenge ini.

Dalam hidup, kita sering untuk mengeluh karena pekerjaan yang kita rasa terlalu berat. Padahal, banyak hal-hal kecil yang dapat kita syukuri dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. Seperti melakukan challenge ini. Mungkin gua akan kesusahan dalam mengatur ulang jadwal/rutinitas pagi gua. Akan tetapi, hal tersebut dapat ditutupi dengan manfaat-manfaat yang mungkin gua dapatkan setelah gua menyelesaikan tantangan ini.

Setelah melakukan tantangan ini, mungkin gua akan menjadi orang yang dapat belajar hal baru setiap harinya, menjauhkan gua dari hal-hal yang toxic di internet (karena waktu untuk berselancar di media sosial digantikan dengan menulis), dan masih banyak lagi. Hal-hal tersebut dapat kita syukuri walaupun tidak terlihat sebagai hal yang besar.

Sesuai dengan tema di hari pertama ini adalah tiga hal yang dapat saya syukuri. Dalam menjalani hidup selama 18 tahun lebih gua bersyukur mempunyai lingkungan yang menurut gua sangat supportif dalam artian sering mendukung gua dalam melakukan hal yang gua inginkan. Memang tidak selalu sih, tetapi gua sering mendapatkan dukungan itu dari keluarga dan juga teman-teman. Dari mengikuti sekolah futsal saat SD sampai memilih jurusan yang gua pengin saat kuliah ini. 

Selain hal itu, gua juga bersyukur dengan gua akhirnya bisa berkuliah di jurusan yang gua idamkan dari dulu. Sebenarnya, dengan gua sudah berkuliah pun, gua sudah sangat bersyukur. Karena tidak semua orang dapat berkuliah, apalagi di jurusan yang sudah diidamkan dari lama. Selama menjalani perkuliahan ini gua enjoy banget, walaupun gua sering banget kesusahan dalam menangkap pelajaran dan mendapatkan 'error' pada saat ngoding. Selain itu, di IPB pun gua mempunyai banyak teman dengan latar belakang yang sangat beragam. Dari orang yang tinggal di kota dengan segala kemewahannya sampai teman yang tinggal di desa dengan segala kesederhanaannya. 

Sejauh gua berkuliah di IPB, gua sudah mengikuti dua perlombaan, dan ingin mengejar yang ketiga (semoga temen gua mau).  Karena dalam dua perlombaan tersebut, tim kami kalah dalam semifinal. Ya, lumayan lah untuk anak maba yang masih belum menyentuh mata kuliah jurusan. Hal tersebut harus gua syukuri. Selain karena sudah menyentuh babak semifinal, gua juga sangat bersyukur mempunyai teman-teman yang ingin men-upgrade dirinya juga dengan mengikuti lomba-lomba. Jadi dalam mengajak mereka pun tidak susah untuk mau mengikuti lomba.

Selain dari kedua hal tersebut, gua juga bersyukur gua masih dapat menyalurkan hobi gua setiap harinya. Gua mempunyai rutinitas untuk bangun jam 4 pagi dan memulai hari dari waktu yang sepagi itu. Gua jadi dapat membaca buku dan berolahraga dahulu sebelum kegiatan perkuliahan dimulai. Kenapa gua mensyukuri hal kecil itu? Karena gua tau, teman-teman gua yang sangat super sibuk dalam dunia perkuliahannya. Mengikuti kegiatan ini itu, lomba ini itu sampai mereka tidak sempat menyalurkan hobinya dan berujung stress dan burnout dalam menjalani hari.

Dari tiga hal tersebut, gua jadi dapat lebih mensyukuri hal-hal yang gua dapat setiap harinya. Hidup akan lebih berarti ketika kita mensyukuri hal-hal kecil yang ada. Semoga kalian yang membaca tulisan ini dapat mengambil hikmahnya dan mulai mensyukuri hal-hal yang ada. Di mulai dari yang kecil, dapat berakibat besar untuk hidup kita.  

Komentar